Jumat, 11 Maret 2011

Kendati berbaur dalam kehidupan seks selama ribuan tahun, manusia masih terus berusaha menyelami hal-hal di balik pengalaman bercinta. Para peneliti terus-menerus mengungkap adanya temuan baru mengejutkan mengenai pengaruh bercinta terhadap kehidupan manusia.

Berikut 10 temuan ilmiah mengejutkan soal seks seperti dimuat LiveScience.

1. Seks tak kenal usia

Bagi sebagian orang, usia tak mempengaruhi libido dan aktivitas seks. Lebih dari tiga perempat warga senior mengaku masih berhubungan seks, bertentangan dengan yang teori yang dipercayai selama ini. Studi terpisah di New England Journal of Medicine pada 2007 menemukan, lebih dari setengah lansia 75-85 tahun berhubungan seks setidaknya dua kali sebulan.

2. Kehidupan intim pria lebih lama dibanding wanita

Rata-rata hidup pria lebih singkat daripada wanita. Tetapi kaum adam mempunyai jangka waktu kehidupan seksual lebih lama daripada wanita. Pada usia 55 tahun, rata-rata pria masih memiliki sisa 15 tahun aktif secara seksual, sementara wanita rata-rata hanya 10 tahun.

3. Rasa bersalah soal perselingkuhan berbeda pada jender

Pria merasa lebih bersalah jika berselingkuh secara seksual, sedangkan wanita merasa lebih buruk setelah melakukan perselingkuhan emosional.

4. Mengapa wanita menunggu selama bercinta

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Theoretical Biology, wanita yang bercinta menunggu sebuah bentuk kenikmatan yang lebih sesuai dengan dirinya. Sedangkan pria melakukannya untuk membuktikan bahwa mereka mampu melalui sebuah tantangan.

5. Kenikmatan bisa melukai

Pria dalam masa seksual aktif, antara 20-30 tahunan dan sering melakukan masturbasi berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Peneliti di University of Nottingham menemukan, risiko tersebut menurun bersamaan dengan bertambahnya umur semenjak usia 50-an.

6. Bercinta dan kebahagiaan beriringan

Tanpa memperhitungkan usia, wanita yang puas secara seksual merasa lebih bahagia. Walaupun belum diketahui alasan mengapa wanita bahagia dari hubungan seksual, kaum hawa cenderung ingin mengulanginya kembali. Susan Davis dari Women's Health Program di Monash University, Australia, menyatakan kurangnya libido mempengaruhi rasa percaya diri wanita dalam bercinta. "Mereka merasa tidak nyaman dengan diri sendiri."

7. G-Spot tidak ada

G-spot dikenal sebagai zona erotis yang berada dalam organ intim wanita. Namun, sebuah studi terbaru menemukan bahwa G-spot adalah area imajiner dengan keberadaan yang sangat subjektif.

8. Aroma seks

Pria mengeluarkan aroma keringat yang berbeda saat bergairah. Uniknya, wanita bisa membedakan antara bau keringat seksual dan bau keringat biasa, seperti dimuat dalam Journal of Neuroscience.

9. Spiritualitas mempengaruhi aktivitas bercinta

Spiritualitas memiliki efek lebih besar terhadap kehidupan bercinta pada dewasa muda khususnya wanita daripada tindakan impulsif bahkan alkohol.

Ukuran penelitian yang dikenal sebagai Skala Transendensi Spriritual mempertimbangkan tiga hal yaitu keterhubungan, universalitas, dan pemenuhan doa. Studi ini menemukan bahwa dari tiga hal tersebut, keterhubungan berperan paling besar dalam seksualitas spiritual. Masalahnya, hal sama juga mengarahkan seseorang untuk bercinta dengan banyak mitra tanpa perlindungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar